Friday, 20 November 2015

LAPORAN TENTANG PENGENALAN MIKROSKOP


Laporan Resmi
Praktikum
PENGENALAN MIKROSKOP



                               Nama             : OJI MULYONO
                                 Nim                 : B1D 013 201
                                Fakultas          : PETERNAKAN
                                  


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2013-2014


1.Tujuan Praktikum
            Tujuan umum blok penggunaan mikroskop adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan  mikroskop cahaya sebagai alat mempelajari stuktur spesimen ( misalnya jaringan konektif ) dan mendokumentasikannya ( misal menggambarnya di kertas)
            Tujuan khusus perlatihan penggunaan mikroskop adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu mengetahui komponen mikroskop cahaya
2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi bagian-bagian dari mikroskop cahaya
3. Mahasiswa mampu mengoperasikan mikroskop secara sistematis
4. Mahasiswa mampu menggambar atau mendokumentasikan spesimen / preparat.

2. Dasar Teori
Karena pancaindera manusia memiliki kemampuan yang terbatas, banyak masalah mengenai organisme yang ingin dipecahkannya hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat-alat, salah satunya adalah Mikroskop.
            Mikrosop adalah instrumen yang dapat memperbesar santir(bayangan) benda-benda kecil dengan mengunakan kanta(lensa) atau sistem kanta(lensa). Mikroskop ditemukan oleh Antonie Van Leumnhoek pada tahun 1960-an.
 Macam-macam Mikroskop
Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu
mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan  mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo).
Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan  mikroskop elektron.
           
a. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.

 Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang  ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.

Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang
dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor.
Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor.
 Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.


b. Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda  yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif.

 Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah:
1.Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati
2. Sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati.
Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator.
Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran
terletak diatas pengatur fokus.



c. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.
 Mikroskop Elektron










Pada praktikum Pengenalan Mikroskop kali ini digunakan  Mikroskop Binokuler.
            Adapun bagian-bagian dari Mikroskop Binokuler beserta kegunaanya adalah sebagai berikut :


 Mikroskop binokuler, monokuler, dan mikroskop elektron







3. Cara kerja
          Praktikum Pengenalan Mikroskop kali ini mengunakan Alat dan Bahan sebagai berikut :
A. Alat
1.Mikroskop Binokuler.
B. Bahan
1. Preparat Hepar dengan pewarnaan Hematoxylin- Eosin
2. Preparat E.Coli dengan pewarnaan  Methylen Blue
3. Preprat Ren Tikus Putih dengan pewarnaan  Hematoxylin- Eosin
4. Preparat Alium ujung akar  ( Alium Cepa) dengan pewarnaan Safranin
5. Preparat Jamur dengan pewarnaan Methylen Blue.

Langkah – langkah  pelakasanaan praktikum adalah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan Mikroskop di atas meja.
Letakan mikrosokop dengan hati-hati di atas meja laboratorium, sedemikian hingga lengannya mengarah ke tempat duduk pengamat, sedangkan meja obyek menghadap ke arah berlawanan. Letak kakinya jangan terlalu ke tepi meja supaya mikroskop tidak jatuh.
2. Mempelajari bagian-bagian mikroskop dan prinsip kerjanya
a.  Mikroskop cahaya tersusun dari beberapa bagian sebagai berikut : (1). Meja preparat; (2). Pemegang atau penjepit preparat; (3). Makrometer dan mikrometer; (4). Lensa obyektif; (5). Revolver; dan (6). Tabung mikroskop; (7) Kondensor; (8) Lensa okuler; (9) Meja pengamatan / stage
b. Sambungkan dengan sumber listrik yang ada di dekat meja laboratorium, lalu tekan tombol “on” yang ada pada kaki mikroskop untuk menyalakan lampu mikroskop. Letakkan obyek yang akan diamati di atas meja mikroskop. Dalam kenyataannya nomenklatur atau pemberian nama dari masing-masing bagian ada variasi antar perusahaan pembuat mikroskop, nomenklatur di atas adalah berdasar fungsi yang umum ada pada mikroskop. Meja preparat adalah tempat meletakkan preparat yang akan diamati, supaya preparat ini tidak bergeser-geser maka dijepit dengan penjepit preparat. Tidak semua bagian preparat akan tampak dalam mikroskop sehingga kita harus menggeser-geser preparat sampai terlihat bagian yang kita kehendaki, untuk keperluan ini kita menggunakan roda penggeser. Ada dua penggeser, untuk ke depan- belakang dan untuk ke kiri-kanan. Objek yang akan kita lihat pertama kali akan dibesarkan oleh lensa objektif. Biasanya dalam satu mikroskop ada tiga sampai empat lensa objektif masing-masing dengan perbesaran 5, 10, 40, dan 100 kali. Semua lensa ini terletak pada salah satu bagian mikroskop yang disebut revolver. Fungsi revolver ini untuk memindahkan perbesaran lensa dengan cara menggeser atau memutar lensa objektif. Setiap kali melihat preparat harus dimulai dengan perbesaran lemah yaitu 5 atau 10 kali, bila sudah jelas revolver diputar ke perbesaran sedang (40x).
3. Mempersiapkan bahan untuk diamati melalui mikroskop      
            Bahan-bahan yang telah disiapkan diambil dan di letakan pada stage atau meja pengamatan pada mikroskop mikroskop secara perlahan-lahan dan hati-hati agar tidak terjatuh.

4.  Mengatur fokus dan perbesaran mikroskop
Bila kita melihat benda pertama kali dengan perbesaran lemah seringkali kabur karena fokusnya tidak tepat. Untuk menempatkan pada fokus yang tepat digunakan makrometer dengan memutar hingga posisi preparat/ spesimen berdekatan dengan lensa objektif  kemudian diturunkan perlahan. Bila sudah jelas baru dipindah ke perbesaran sedang dan selanjutnya kuat. Ketika perbesaran diubah, maka bayangan benda akan tampak kabur lagi, untuk mencari bayangan yang jelas tidak  menggunakan makrometer melainkan harus menggunakan mikrometer dengan cara diputar- putar hingga diperoleh gambaran objek yang jelas.
Pada praktikum kali ini digunakan 2x perbesaran yaitu  perbesaran 4x dan 10x. Namun pada pengamatan bakteri E.Coli digunakan perbesaran 10x dan 40x.

5. Menggambar objek  yang diamati
            Dilakukan pengamatan pada setiap preparat dan hasilnya digambar di kertas yang telah disediakan.

No comments:

Post a Comment