Wednesday 16 December 2015

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Selama Masa Laktasi


Selama masa laktasi berlangsung, baik produksi susu masa laktasi pertama dan selanjutnya sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain oleh factor genetis, makanan, tata laksana yang satu sama lain saling mempengaruhi dan menunjang.

Faktor Genetis
Faktor genetis ini bersifat individual, yang diturunkan dari induk dan bapak kepada keturunannya. Faktor genetis ini bersifat baka, artinya sifat-sifat baik dan buruk dari tetua akan diwariskan kepada keturunan berikutnya dengan sifat-sifat yang sama seperti sifat-sifat yang dimiliki tetua. 
Faktor genetis ini akan menentukan jumlah produksi dan mutu air susu selama laktasi dengan komposisi zat-zat makanan tertentu sesuai dengan yang dimiliki oleh kedua induknya. Jika produksi susu induk dan pejantan jelek maka dengan tata laksana dan makanan yang serba baguspun tidak akan dapat memperbaiki produksi yang jelek dari warisan kedua induknya.

Faktor Makanan
Sapi-sapi yang secara genetis baik akan memberikan produksi susu yang baik pula. Akan tetapi, jika makanan yang diberikan tidak memadai, baik dari segi jumlah maupun mutu, maka unutk memenuhi kebuthan pokok hidup dan berproduksi akan dicukupi dengan mengorbankan persediaan zat-zat makanan yang ada di dalam tubuh dengan cara memobilisasikan zat-zat makanan yang tersimpan di dalam jaringan tubuh mereka.
Jika sapi yang bersangkutan kehabisan zat-zat makanan yang harus dimobilisasikan, mka produksi susu akan menurun yang akhirnya akan membatasi pula sekresi air susu.

Faktor Tatalaksana
Tatalaksana yangt baik dan sempurna merupakan salah satu upaya untuk mencapai kesuksesan usaha ternak sapi perah. Mengandalkan factor genetis saja tidaklah menjamin keberhasilan produksi. Sebab factor genetis yang baik bukan jaminan terhadap jumlah produksi. Faktor genetis yang baik harus didukung dengan tatalaksan yang baik dan teratur. Tatalaksana pada masa laktasi yang perlu diperhatikan antra lain rangsangan pemerahan, pengaturan kering kandang,pencegahan penyakit, frekuensi pemerahan, pengaturan kelahiran dan perkawinan (service periode dan calving interval).

No comments:

Post a Comment