BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Latar
Belakang
Mikroskop pada prinsipnya terdiri
dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan
lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler
dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada
roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar
ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif
memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian
diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler
untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Kebanyakkan mikroskop
laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm, berkekuatan
rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup
minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi
dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat
dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan
15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa
mata.
Bagian-bagian mikroskop terdiri atas:
Ø Lensa Okuler : biasanya memiliki 2 buah
lensa dengan perbesaran masing-masing 6X dan 10X,
Ø Lensa
Objektif
: susunan lensa yang biasanya memiliki 3 lensa dengan perbesaran masing-
masing 10X,40X,dan 100X,tapi ada juga yang menggunakan lensa dengan perbesaran
4X.
Ø Revolver
: atau penukar objek penukar,berfungsi untukmengganti-ganti lensa
objektif
Ø Tubus
:
penghubung lensa
Ø Meja Sendian : terdapat 2 penjepit untukmemegang kaca
objek
Ø Kondensor : untuk mdnurunkan
cahaya
Ø Diafragma Iris : untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk
Ø Cermin : untuk
mengarahkan cahaya
Ø
Kaki Mikroskop,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop pertama kali
ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723) yang berkebangsaan Belanda,
dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan
rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak. Kekuatan perbesaran
tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit
sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang (Purba,
1999).
Mikroskop pada prinsipnya
adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa
objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik
objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif
biasanya dipasang pada roda berputar,yang disebut gagang putar (Volk, 1984).
Bila kita ingin perbesaran sudut yang lebih
besar daripada pembesaran kaca pembesar, oleh karena itu keberadaan mikroskop
sangat diperlukan. Benda O yang akan diteliti diletakkan pada titik fokus
pertama F dari lensa objektif, yang membentuk bayangan nyata dan diperbesar
yaitu I. Bayangan ini terletak tepat pada titik fokus pertama F1 dari okuler yang
membentuk bayangan semu dari I pada I
BAB
III
METODELOGI
3.1 Waktu
Dan Tempat
Waktu : Senin,26 september 2011
Jam 12,00 sd 14,00 wib
Tempat: Laboratium Agronomi
3.2 Alat Dan
Bahan
ð Mikroskop
ð Kaca preparat
ð Alat tulis
ð Hydrilla verticillata
3.2 Cara
Kerja
w Sediakan alat dan bahan
w Letakkan hidrila pada kaca preparat
w Masukkan kaca preparat pada meja sediaan,lalu jepit
w Stel jarak antara lensa dengan preparat agar objek yang diamati
bisa terlihat dengan jelas,cara penyetelannya cukup dengan memutar sekrum
penggerak kasar dan halus
w
Catat hasil praktikum
dan simpulkan
No comments:
Post a Comment